WR Supratman Biografi
WR Supratman
terkenal sebagai seorang komposer dan pencipta lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Beliau lahir di Jakarta 9 Maret 1903, meninggal di
Surabaya 17 Agustus 1938, dimakamkan di Surabaya. Ayahnya bernama Senen,
sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu,
lainnya perempuan. Sebagai seorang anak bintara KNIL WR Supratman kerap
berpindah-pindah tempat tinggal . Beliau menyelesaikan Sekolah Dasar di
Jakartadan meneruskan pendidikan ke Normal School Makassar hingga tamat.
Setelah itu pindah ke Bandung setelah sebelumnya sempat bekerja sebagai
guru sekolah dasar di Makassar.
Di Bandung beliau bekerja
sebagai wartawan dan sejak itu ikut aktif dalam pergerakan nasional.
Kebenciannya terhadap Belanda pernah ia tuangkan dalam sebuah bukunya
yang berjudul perawan desa. Namun buku tersebut dilarang beredar serta
di sita Belanda.
WR. Supratman memiliki
kepandaian bermain biola. Tahun 1924 inspirasinya muncul untuk
menciptakan lagu kebangsaan setelah ia membaca sebuah artikel di majalah
“timbul”. Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran
musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain
biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada
suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis
karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu
kebangsaan. Maka lahirlah lagu Indonesia raya. Pada malam penutupan
kongress pemuda II yang berlangsung tanggal 27-28 Oktober 1928 WR
Supratman diberi kesempatan menampilkan lagu Indonesia Raya lewat
gesekan biolanya. Kongres tersebut selain melahirkan Sumpah Pemuda juga
menetapkan bendera merah putih sebagai bendera nasional. Sejak saat itu
bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya selalu hadir dalam setiap
kongres yang dilakukan partai-partai politik.
Lagu Indonesia Raya juga
dinyanyikan secara spontan saat proklamasi kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945 yang kemudian ditetapkan sebagai lagu kebangsaan setelah
Indonesia Merdeka. Berdasarkan SK Presiden NO 16/TK/1971, WR Supratman
kemudian ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar